demi serpihan renik yang hancur digilas pandangan
aku pasti bisa pergi ke awan
waktu yang datang bersama geram
lalu ia berhenti sejenak kesempatan petang
biar tiba waktunya mengumbar
besok dan entah kapan
menyeruak lalu menghajar!
remukan dan serpihan,sisa perang
entah kalah entah menang,bobrok
aku hancur kali ini
namun demi debu dan besi berkarat,
aku takkan menyentuhmu..
No comments:
Post a Comment